ALHAMDULILAH, bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada kami tim editor Tafidu Press IAITF Dumai. Langkah menatap kreatifitas dari mimpi besar dengan sama mengayuh ikut memberi warna kehidupan akademis kembali bisa menerbitkan buku sebagai sumbangsih keilmuan penelaahan ekonomi syariah.
Adalah aset kripto bakal menjadi salah satu bagian penting dari hilirisasi perkembangan ekonomi digital yang tidak terhindarkan. Apalagi teknologi penopang seperti jaringan 5G, internet of things (IOT), cloud computing dan Artificial Intelligent (AI) sudah berfungsi maksimal.
Dalam proyeksi pada 2030 mendatang perdagangan ekonomi digital akan tumbuh pesat 8 kali lipat dari sekarang atau dari Rp632 triliun saat ini sehngga menjadi Rp4.531 triliun pada 2030. Angka itu sebesar 18 persen dari total PDB Nasional.
Hadirnya buku berjudul Uang Kripto dalam Tinjauan Ekonomi Syariah dari karya hasil penelitian Indah Zalina SH dengan bimbingan penuh doktor lulusan terbaik Universitas Trisakti Jakarta yang juga dosen dan Ketua Yayasan IAITF Dumai, DR HM Rizal Akbar S.Si M.Phil menjadi sebuah pencerahan dalam memahami dinamika ekonomi kedepan.
Keberanian meneliti tentang Uang Kripto ditengah banyak orang masih asing mendengarnya dan belum terpikirkan saat lima (5) tahun lalu, Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai telah berhasil menggagas dan menfasilitasi hingga lahirnya sebuah karya monumental ini.
Harapan kami dari penerbit adalah semoga buku ini memberikan nilai manfaat dan memotivasi mahasiswa, dosen, masyarakat dan insan akademis untuk lebih dalam melakukan penelitian dan pengkajian lebih lanjut.
Sedari awal, munculnya cryptocurrency cryptocurrency atau mata uang kripto sudah ada sejak tahun 1998 dan digagas oleh Wei Dai. Namun pada tahun tersebut sistem kripto belum bisa diimplementasikan karena pengguna bisa menduplikasi mata uang karena tidak ada yang mencatat transaksi.
Bagian besar lainnya dalam ekonomi digital adalah e-commerce. Juga diprediksikan pada 10 tahun mendatang atau pada 2030 nanti, e-commerce akan menguasai 34 persen dari nilai ekonomi digital.
Nilai ekonomi digital yang kreatif dan inovasi dari dinamika pergerakan ekonomi global secara cepat membuat hadirnya buku ini
Dan semoga menjadi jawaban dan amal jariah bagi pembaca yang bersedia membaca, membeli dan menelaah lebih lanjut. ****
Dawami Bukitbatu
Chief Editor
ADS HERE !!!